GPS (Gerakan Pungut Sampah) Desa Bangsri merupakan kegiatan yang rutin dilakukan tiap Minggu pagi. Kegiatan ini berpusat di Lapangan Desa Bangsri dengan melibatkan berbagai pihak seperti jajaran pengurus Desa Bangsri, karang taruna Desa Bangsri maupun masyarakat sekitar. Waktu dan tempat kegiatan dipilih dengan pertimbangan agar masyarakat yang turut menghabiskan akhir pekan dengan berolahraga di lapangan desa bangsri dapat turut serta dalam kegiatan ini. Gerakan Pungut Sampah dilakukan sebagai salah satu upaya dalam menangani masalah sampah dilingkungan serta menimbulkan kesadaran masyarakat terutama masyarakat Desa Bangsri untuk turut serta menjaga kesehatan lingkungan. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa Desa Bangsri yang terletak di Kecamatan Bangsri merupakan salah satu daerah endemis DBD. Sehingga diharapkan melalui GPS, angka prevalensi DBD di Desa Bangsri nantinya dapat menurun. Gerakan Pungut Sampah dimulai dengan kegiatan pembukaan dan doa bersama terlebih dahulu antar tim pelaksana kegiatan. Setelah itu dilakukan gerakan memungut sampah di sekitar lapngan Desa Bangsri bersamaan dengan pembagian sarung tangan kepada masyarakat sekitar sehingga diharapkan masyarakat akan tergugah dan ikut serta dalam program. Setelah itu secara bersamasama memungut sampah lalu dikumpulkan pada TPS (Tempat Pembuangan Sampah) yang berada di dekat Lapangan Desa Bangsri. Kegiatan ini ditutup dengan doa dan juga foto bersama.
![]() |
Foto Bersama KKN TIM II Undip, Desa Bangsri |
Gerakan Pungut Sampah yang merupakan program desa Bangsri sudah pernah dilaksanakan sebelumnya namun program ini sempat dihentikan karena adanya beberapa kendala seperti kurangnya partisipasi pihak terkait maupun kendala teknis lainnya. Program ini kembali diadakan oleh Petinggi (Kepala Desa) Bangsri dan jajarannya bersama dengan TIM II KKN UNDIP dengan melihatnya begitu banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh oleh masyarakat Desa Bangsri secara luas melalui program ini. Pada minggu pertama pelaksanaan program ini, mahasiswa beserta dengan para pihak yang terlibat mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat terbukti dari besarnya antusiasme masyarakat yang hadir untuk turut serta dalam memungut sampah. Respon positif dari masyarakat tersebut menjadikan para pihak yang terlibat dalam program Gerakan Pungut Sampah memutuskan untuk melanjutkan kegiatan ini di minggu berikutnya.
![]() |
Kegiatan Gerakan Pungut Sampah |
Pada minggu kedua pelaksanaan Gerakan Pungut Sampah, antusiasme masyarakat yang turut berpartisipasi dalam kegiatan jumlahnya semakin meningkat. Para orang tua dengan anaknya, para warga yang tengah berolahraga, sampai dengan para murid sekolah bersama-sama dengan para pelaksana kegiatan GErakan Pungut Sampah bersama-sama melaksanakan kegiatan memungut sampah. Pada minggu akhir mahasiswa TIM II KKN UNDIP melaksanakan program ini berdama dengan pelaksana program, didapati antusiasme yang kian besar hingga para alim ulama Desa Bangsri juga turut serta dalam kegiatan ini. Suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam program ini pun benar-benar dirasakan dan diharapakan kedepannya program ini dapat terus dilaksanakan dan keikutsertaan masyarakat lebih banyak lagi sehingga dapat pula sekaligus menjadi gerakan “penyadaran” pada masyarakat mengenai perilaku hidup sehat melalui lingkungan yang bersih. Secara tidak langsung, sebenarnya program Gerakan Pungut Sampah pun dapat mendorong IKS (Indeks Keluarga Sehat) Desa Bangsri menjadi lebih tinggi dikarenakan salah datu indikator dalam penilaian IKS adalah adanya lingkungan yang bersih dalam indikator PHBS (Program Hidup Bersih dan Sehat). Tujuan yang baik dari Gerakan Pungut Sampah ini hendaknya dapat pula dilakukan dan berpusat pada banyak titik sehingga tujuan dari GPS ini dapat tercapai secara efektif dan masif.
EmoticonEmoticon