Desa Klidang Lor, Kecamatan
Batang merupakan salah satu daerah pesisir di Kabupaten Batang. Potensi dari
Klidang Lor salah satunya adalah Pantai Sigandu yang telah lama dikenal
masyarakat Batang sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Namun,
sekarang ini Pantai Sigandu telah mengalami abrasi pantai yang cukup tinggi.
Atas dasar itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2018 mencanangkan
dilakukannya kegiatan penanaman mangrove. Mangrove sendiri memiliki salah satu
fungsi yaitu dapat meredam ombak dan abrasi. Kemampuan mangrove inilah yang
sangat berguna di pantai-pantai dengan ombak berarus kencang sehingga dapat
mencegah terjadinya abrasi seperti yang terjadi di daerah pesisir Kecamatan
Batang.
Rabu (08/08) - Dilaksanakan kegiatan penanaman
mangrove dengan tema “Penanaman Mangrove untuk Pengembangan Wilayah Pesisir:
Upaya Mitigasi Bencana Abrasi Pantai” yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2018 Klidang Lor Batang di Dukuh Pungkursari. Acara ini
merupakan kegiatan kolaborasi mahasiswa di Klidang Lor dan Karangasem Utara,
dimana kegiatan dihadiri oleh Tim SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) PMI
dari Klidang Lor dan Karangasem Utara, Kelompok Tani Mitra Tani, dan perwakilan
dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang serta Palang
Merah Indonesia. Acara dimulai pada pukul 08.00
WIB dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana Prismabella Wilis, mahasiswa Ilmu
Kelautan yang ditempatkan di Klidang Lor, kemudian dilanjutkan sambutan oleh
Bapak Nurhadi selaku perwakilan dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan
Kabupaten Batang. Dalam sambutannya, Bapak Nurhadi sangat berterimakasih kepada
para mahasiswa KKN UNDIP yang telah mengadakan kegiatan penanaman mangrove di
wilayah Batang, terutama di daerah abrasi tinggi, harapannya dengan adanya
kegiatan-kegiatan seperti diatas mahasiswa maupun masyarakat dapat terus aktif
dalam melakukan pelestarian lingkungan terutama di wilayah pesisir.
Penanaman mangrove dilakukan
oleh kurang lebih 30 peserta dengan jumlah 250 bibit mangrove di bantaran
sungai Dukuh Pungkursari. Lokasi tersebut merupakan lokasi penanaman mangrove
yang dikelola oleh Palang Merah Indonesia bekerja sama dengan American Red Cross. Menurut Tim SIBAT
PMI, kendala penanaman mangrove yang ada di kawasan pesisir Kecamatan Batang
adalah masih banyaknya pemancingan liar di kawasan penanaman mangrove yang
dapat merusak bibit yang baru ditanam, selain itu juga adanya penebangan pohon
mangrove untuk dimanfaatkan kayunya. Tim SIBAT PMI sendiri telah berusaha
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut secara perlahan dan memberikan
pengertian serta pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya ekosistem
mangrove. Salah satu upaya tersebut adalah dengan adanya Mangrove Education
Center (MangEC) yang ada di Sigandu, Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang. MangEC
ini merupakan tempat penyemaian dan pemeliharaan mangrove, serta dibukanya
edukasi mengenai ekosistem mangrove untuk warga maupun para pelajar di daerah
Kabupaten Batang.
3 comments
sadsa
Love these knives! I see some have had them break, but that is expected, after all see see this here, you're throwing it! I put down some Harbor Freight Cushioned Floor Mats to help protect them when they fall, so far has worked great!
The team is very knowledgeable and able to translate any idea we come up with into reality branding agency
EmoticonEmoticon