Monday, August 27, 2018

Pupuk Organik Cair (POC) Solusi bagi Petani dan Masalah Lingkungan

Pupuk organik cair merupakan program yang ditawarkan oleh Tim II KKN Undip Desa Papasan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara sebagai solusi atas permasalahan lingkungan dan pertanian yang ada di lokasi KKN. Program ini digagas atas dasar hasil survei permasalahan desa dimana mayoritas warga di Desa Papasan bermatapencaharian sebagai petani dan peternak yang setiap harinya tidak lepas dari kondisi tempat tinggal dekat dengan kandang hewan ternak dan penggunaan pupuk kimia. Tim II KKN Undip Desa Papasan yang beranggotakan 9 orang, yaitu Rozan Fahreza dari jurusan S1 Sastra Inggris, Britya Maulidka Intar Luvilla S1 Kedokteran Umum, Riska Permata Sari S1 Matematika, Arif Budiman S1 Teknik Informatika, Laurencia Giovanni Dwiputri S1 Fisika, Widiya Astutik S1 Kimia, Titik Mariyati S1 Ilmu Kelautan, Yuana Arum Dwi S S1 Perikanan dan Burhan Nudin S1 Kimia melaksanakan berbagai rangkaian program berdasarkan pembagian yang telah ditentukan.
Pemaparan Materi Pupuk Organik Cair (POC)
Program ini diadakan secara berkala, pertama, tim memberikan sosialisasi mengenai sanitasi kandang hewan ternak meliputi pengaturan jarak rumah/hunian dengan kandang hewan ternak dan juga perawatan kandang hewan ternak, kemudian disosialisasikan juga mengenai kesehatan yang dapat ditimbulkan dari kotoran hewan ternak, masalah lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia, dan sekaligus mensosialisasikan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC), manfaat dan keuntungan yang didapatkan warga jika menggunakan produk tersebut. Pupuk Organik Cair (POC) merupakan suatu produk yang dihasilkan dari hasil fermentasi kotoran  hewan ternak yang dicampur dengan berbagai bahan organik yang mudah didapatkan yaitu air, larutan gula, sisa sayuran dan buah dan EM4 dengan perbandingan masing-masing EM4:larutan gula:air adalah 1:1:50 untuk sebanyak 20 kg kotoran hewan kemudian seluruh bahan tersebut dicampur dan disimpan dalam tempat tertutup selama kurang lebih dua minggu. EM4  merupakan sebuah bakteri fermentasi bahan organik tanah untuk menyuburkan tanaman dan menyehatkan tanah. EM4 terbuat dari hasil seleksi alami mikroorganisme fermentasi dan sintetik di dalam tanah yang dikemas dalam medium cair. Produk ini bisa didapatkan dengan mudah di toko pertanian.
Praktek Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)
Pelaksanaan program selanjutnya mahasiswa mengadakan demonstrasi sekaligus praktek langsung bersama warga dengan tujuan warga dapat memahami dengan baik cara pembuatan POC ini dan mampu menerapkan langsung di rumah masing-masing. Saat dilakukan demonstrasi warga desa sangat antusias untuk bertanya dan juga mengikuti rangkaian kegiatan. Setelah menunggu kurang lebih dua minggu, program kembali dilanjutkan dengan menunjukkan hasil produk kepada warga sekaligus mengadakan evaluasi pada warga mengenai pembuatan POC dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman warga mengenai POC dan pembuatannya dan diakhiri dengan pembagian pupuk yang telah dibuat. Pupuk Organik Cair (POC) dapat digunakan oleh warga sekitar yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani dan peternak. Produk ini menghasilkan pupuk cair dan juga pupuk padat yang dalam prakteknya dapat digunakan sesuai kebutuhan. Pupuk cair dapat digunakan untuk tanaman misalnya padi dan jagung, pupuk padat dari ampas pembuatan pupuk organik cair dapat digunakan untuk jenis sayur-sayuran, buah dan tanaman hias. Program pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) ini diharapkan dapat membantu warga agar warga mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan  kotoran hewan ternak yang seringnya hanya ditimbun sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit. 
Foto Bersama Pasca Kegiatan
Melalui program ini mahasiswa memberikan sebuah solusi agar kotoran hewan ternak tersebut dibuat pupuk yang bermanfaat bagi perkebunan milik warga sehingga diharapkan dapat mengurangi pengeluaran biaya untuk pertanian karena warga dapat mengganti penggunaan pupuk kimia yang mahal dengan pupuk organik yang mudah dibuat, mencegah resiko penularan penyakit akibat hewan ternak dan kotoran hewan, serta mencegah terjadinya masalah lingkungan meliputi pencemaran air dan tanah akibat kotoran hewan dan penggunaan pupuk kimia.


EmoticonEmoticon